Gurihnya Keripik Belut di Godean Sleman

Potensi olahan keripik belut dari Godean ini
dapat meningkatkan perekonomian Sleman. Tapi itu terkendala oleh minat
masyarakat dalam budidaya belut secara mandiri. Saat ini bahan baku belut
mentah memang masih dikirim dari Jawa Timur, seperti Malang, Jember, dan
Tulunggagung (sumber Koran Tribun Jogja). Pengiriman bahan baku belut mentah ke
Godean mencapai satu ton per minggu.
Sedangkan, jumlah pemasukan dari penjualan
selama satu tahun, diperkirakan mencapai sekitar ratusan juta. Apabila
masyarakat bisa memproduksi belut sendiri, tentunya akan menstabilkan harga
belut goreng di pasaran, karena biaya transportasi pengiriman bahan baku dapat
diminimalisir. Banyaknya permintaan belut untuk diolah menjadi keripik belut,
menjadikan potensi budidaya belut di Godean sangat menjanjikan. Bagi para
pebisnis, peluang ini tentunya merupakan peluang yang sayang untuk dilewatkan
dan berpotensi ke arah ketahanan pangan dan swasembada belut.
Sebenarnya,
budidaya belut tidak terlalu sulit dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya
besar jika dibandingkan dengan pembudidayaan ikan jenis lain. Lahan sempit
tidak menjadi persoalan dalam budidaya belut, karena hewan bertubuh licin ini
bisa dipelihara di lahan yang sangat terbatas , bahkan di dalam tong / drum, hanya
memerlukan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Apalagi ditambah dengan
keuletan dan keseriusan dalam memeliharanya, pastinya produksi belut akan
meningkat.
Belut banyak mengandung protein sebagai salah
satu sumber gizi yang baik untuk anak – anak hingga orang dewasa. Perlu
diketahui juga bahwa harga keripik belut sangat bagus untuk pasar lokal. Harga
Keripik Belut berkisar Rp 25.000,00 per kg hingga Rp 45.000,00. Untuk Keripik
Belut tanpa tepung bisa mencapai Rp 50.000,00 per Kg.
Harga keripik belut di Pasar Godean tergolong
relatif mahal. Pasokan belut lokal dari Godean sebagian besar berasal dari para
pemburu yang menangkap belut liar di lahan persawahan pada malam hari (nyuluh).
“Harga dari pemasok dari Jawa Timur Rp 12 -15 ribu per kilogram. Mendatangkan
belut biasanya seminggu sekali 1 atau 1,5 ton, yang kemudian digoreng sendiri.
Meskipun di daerah Godean Sleman ini dikenal
sebagai sentra belut. Namun masih sedikit yang membudidayakan belut di Godean,
hal itu dikarenakan belut memang masih relatif sulit dibudidayakan terutama
untuk masalah pembibitan. Usaha dilanjutkan berupa pengolahan belut dengan
bahan baku didatangkan dari luar daerah. Untuk bahan kripik didatangkan dari
Jawa Timur. Sedangkan untuk abon dan dendeng, karena diperlukan belut yang
besar-besar, maka didatangkan dari Kalimantan dan Sumatera Selatan.
Dalam pembibitan belut, ternyata terkendala
iklim. Karena musim perkembangbiakan belut hanya terjadi sekali dalam setahun,
yaitu pada musim penghujan. Kendala lain adalah adanya sifat biologis belut
yang unik yaitu perubahan jenis kelamin menjadi jantan setelah dewasa, sehingga
tidak bisa lagi sebagai induk. Belut hanya berkembang biak (bertelur) pada musim
hujan saja. Sehingga, mencoba memanipulasi membuat hujan buatan agar belut bisa
bertelur lebih dari sekali dalam setahun.
Sedangkan untuk proses pembesaran belut, dapat
dilakukan di kolam ataupun di kolam sawah dengan pematang dibuat permanen. Berdasarkan
teori dari buku, kolam harus diberikan media berlapis berupa jerami, pupuk
kandang, gedebog pisang, dan tanah. Media tersebut dibuat dua lapis. Sedangkan
untuk pemberian pakan secara alami seperti cacing dan hewan-hewan air kecil.
Belut dapat dipanen setelah 4 hingga 6 bulan
sejak bibit yang berusia tiga bulan ditebar di kolam pembesaran. Setelah
dibesarkan, menurut teori perbandingannya 1:10. Jadi setiap 1 kg bibit bisa
menjadi 10 kg belut, atau kondisi paling jelek 1:5. Direncanakan belut akan
dipanen setelah usia 100 hari sejak penebaran benih, bersamaan dengan
dipanennya padi di lahan tersebut. Mengenai pemasarannya, tidak khawatir akan
kesulitan karena permintaan masih tinggi. Harga antara Rp 14 ribu -17 ribu per
kg dari petani ke pembuat keripik belut.
Jika dilihat dari kebutuhan belut di Godean
yang tinggi, sehingga jika dibuka usaha budidaya belut memang terlihat sebagai
potensi dan peluang yang besar. Tapi kondisi di lapangan ternyata terkendala
teknologi.Dan semoga, Godean tetap dikenal dengan belutnya. Dan produk olahan keripik belut godean dapat dipasarkan di luar daerah bahkan manca negara.
Karna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
ReplyDeleteBonus Deposit Member Baru 100.000
Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
Bonus Deposit Pulsa 10.000 minimal deposit 200.000
Rollingan Mingguan 0.5% (setiap hari Kamis
ERTIGA POKER
ERTIGA
POKER ONLINE INDONESIA
POKER ONLINE TERPERCAYA
BANDAR POKER
BANDAR POKER ONLINE
BANDAR POKER TERBESAR
SITUS POKER ONLINE
POKER ONLINE
ceritahiburandewasa
MULUSNYA BODY ATASANKU TANTE SISKA
KENIKMATAN BERCINTA DENGAN ISTRI TETANGGA
CERITA SEX TERBARU JANDA MASIH HOT