Pages

Tuesday, March 21, 2017

Gurihnya Keripik Belut di Godean Sleman



Gurihnya Keripik Belut di Godean Sleman
Hasil gambar untuk Gurihnya Keripik Belut di Godean Sleman
Potensi olahan keripik belut dari Godean ini dapat meningkatkan perekonomian Sleman. Tapi itu terkendala oleh minat masyarakat dalam budidaya belut secara mandiri. Saat ini bahan baku belut mentah memang masih dikirim dari Jawa Timur, seperti Malang, Jember, dan Tulunggagung (sumber Koran Tribun Jogja). Pengiriman bahan baku belut mentah ke Godean mencapai satu ton per minggu.
Sedangkan, jumlah pemasukan dari penjualan selama satu tahun, diperkirakan mencapai sekitar ratusan juta. Apabila masyarakat bisa memproduksi belut sendiri, tentunya akan menstabilkan harga belut goreng di pasaran, karena biaya transportasi pengiriman bahan baku dapat diminimalisir. Banyaknya permintaan belut untuk diolah menjadi keripik belut, menjadikan potensi budidaya belut di Godean sangat menjanjikan. Bagi para pebisnis, peluang ini tentunya merupakan peluang yang sayang untuk dilewatkan dan berpotensi ke arah ketahanan pangan dan swasembada belut.
 Sebenarnya, budidaya belut tidak terlalu sulit dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya besar jika dibandingkan dengan pembudidayaan ikan jenis lain. Lahan sempit tidak menjadi persoalan dalam budidaya belut, karena hewan bertubuh licin ini bisa dipelihara di lahan yang sangat terbatas , bahkan di dalam tong / drum, hanya memerlukan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Apalagi ditambah dengan keuletan dan keseriusan dalam memeliharanya, pastinya produksi belut akan meningkat.
Belut banyak mengandung protein sebagai salah satu sumber gizi yang baik untuk anak – anak hingga orang dewasa. Perlu diketahui juga bahwa harga keripik belut sangat bagus untuk pasar lokal. Harga Keripik Belut berkisar Rp 25.000,00 per kg hingga Rp 45.000,00. Untuk Keripik Belut tanpa tepung bisa mencapai Rp 50.000,00 per Kg.
 Hasil gambar untuk GURIHNYA BELUT DI GODEAN
Harga keripik belut di Pasar Godean tergolong relatif mahal. Pasokan belut lokal dari Godean sebagian besar berasal dari para pemburu yang menangkap belut liar di lahan persawahan pada malam hari (nyuluh). “Harga dari pemasok dari Jawa Timur Rp 12 -15 ribu per kilogram. Mendatangkan belut biasanya seminggu sekali 1 atau 1,5 ton, yang kemudian digoreng sendiri.
Meskipun di daerah Godean Sleman ini dikenal sebagai sentra belut. Namun masih sedikit yang membudidayakan belut di Godean, hal itu dikarenakan belut memang masih relatif sulit dibudidayakan terutama untuk masalah pembibitan. Usaha dilanjutkan berupa pengolahan belut dengan bahan baku didatangkan dari luar daerah. Untuk bahan kripik didatangkan dari Jawa Timur. Sedangkan untuk abon dan dendeng, karena diperlukan belut yang besar-besar, maka didatangkan dari Kalimantan dan Sumatera Selatan.
Hasil gambar untuk GURIHNYA BELUT DI GODEAN
Dalam pembibitan belut, ternyata terkendala iklim. Karena musim perkembangbiakan belut hanya terjadi sekali dalam setahun, yaitu pada musim penghujan. Kendala lain adalah adanya sifat biologis belut yang unik yaitu perubahan jenis kelamin menjadi jantan setelah dewasa, sehingga tidak bisa lagi sebagai induk. Belut hanya berkembang biak (bertelur) pada musim hujan saja. Sehingga, mencoba memanipulasi membuat hujan buatan agar belut bisa bertelur lebih dari sekali dalam setahun.
Sedangkan untuk proses pembesaran belut, dapat dilakukan di kolam ataupun di kolam sawah dengan pematang dibuat permanen. Berdasarkan teori dari buku, kolam harus diberikan media berlapis berupa jerami, pupuk kandang, gedebog pisang, dan tanah. Media tersebut dibuat dua lapis. Sedangkan untuk pemberian pakan secara alami seperti cacing dan hewan-hewan air kecil.
Belut dapat dipanen setelah 4 hingga 6 bulan sejak bibit yang berusia tiga bulan ditebar di kolam pembesaran. Setelah dibesarkan, menurut teori perbandingannya 1:10. Jadi setiap 1 kg bibit bisa menjadi 10 kg belut, atau kondisi paling jelek 1:5. Direncanakan belut akan dipanen setelah usia 100 hari sejak penebaran benih, bersamaan dengan dipanennya padi di lahan tersebut. Mengenai pemasarannya, tidak khawatir akan kesulitan karena permintaan masih tinggi. Harga antara Rp 14 ribu -17 ribu per kg dari petani ke pembuat keripik belut.
Hasil gambar untuk GURIHNYA BELUT DI GODEAN
Jika dilihat dari kebutuhan belut di Godean yang tinggi, sehingga jika dibuka usaha budidaya belut memang terlihat sebagai potensi dan peluang yang besar. Tapi kondisi di lapangan ternyata terkendala teknologi.Dan semoga, Godean tetap dikenal dengan belutnya. Dan produk olahan keripik belut godean dapat dipasarkan di luar daerah bahkan manca negara.

1 comment:

  1. Karna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
    Bonus Deposit Member Baru 100.000
    Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
    Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
    Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
    Bonus Deposit Pulsa 10.000 minimal deposit 200.000
    Rollingan Mingguan 0.5% (setiap hari Kamis

    ERTIGA POKER
    ERTIGA
    POKER ONLINE INDONESIA
    POKER ONLINE TERPERCAYA
    BANDAR POKER
    BANDAR POKER ONLINE
    BANDAR POKER TERBESAR
    SITUS POKER ONLINE
    POKER ONLINE


    ceritahiburandewasa

    MULUSNYA BODY ATASANKU TANTE SISKA
    KENIKMATAN BERCINTA DENGAN ISTRI TETANGGA
    CERITA SEX TERBARU JANDA MASIH HOT

    ReplyDelete